Thursday, May 31, 2007

Stella Awards

Pernah nonton Ally McBeal? Atau rajin baca novel John Grisham? Atau film-film berlatar belakang hukum dan pengadilan lain?

Yang menjawab iya, tentu tahu, kalau pengadilan di USA sana kadang memperkarakan hal-hal yang buat kita aneh… remeh temeh…nggak penting...konyol.

Seperti ada satu episode Ally McBeal tentang tuntutan seorang editor majalah feminis yang dipecat gara-gara ia memeluk agama baru yang memandang perempuan lebih rendah dari pada laki-laki, pembaca acara TV yang dipecat gara-gara dianggap mulai tua… (Ally bilang “do it ..sue, do it sue, do it do it do it.. sue sue sue …. “ Hehehe….).

Bahkan di salah satu novel Grisham pernah diceritakan tentang pengacara yang kerjanya memburu tempat kecelakaan, hanya untuk membujuk korban agar mengajukan tuntutan melalui biro hukumnya. Pengacara semacam itu biasanya disebut Grisham “pengacara kelas malam” karena mereka bisa jadi pengacara setelah mengambil kelas hukum yang diadakan sekolah hukum kelas kambing di malam hari (padahal Ally dari Harvard?).

Di Indonesia, sepertinya hal semacam itu cuma dongeng, sistem hukum di Indonesia belum mampu merambah hal-hal semacam itu, atau mungkin juga kesadaran masyarakat tentang hukum juga masih cukup rendah.

Kalau nggak, tentunya korban lumpur panas di Porong sudah dikerubuti pengacara-pengacara rakus untuk mengajukan class action dan kekayaan salah satu menteri kita bakal tinggal kenangan.

Tetapi di USA sana pengadilan semacam itu benar-benar terjadi bahkan sudah menjurus pada tingkat yang keterlaluan, karena tidak hanya sampai pada batas melindungi korban tetapi dengan memanfaatkan celah-celah hukum bisa menjadi cara untuk mencari keuntungan bagi orang-orang yang rakus. Mungkin contoh sepelenya kalo di sini, adalah korban tertabrak mobil yang akan meminta uang dalam jumlah besar sebagai ganti rugi agar penabrak tidak perlu berurusan dengan polisi.

Karena dianggap sudah keterlaluan, muncul Stella Awards yang disponsori oleh organisasi pengacara USA, yaitu penghargaan bagi pengajuan gugatan yang paling konyol. Nama penghargaan itu berasal dari nama seorang perempuan bernama Stella Liebeck. Stella mengajukan gugatan terhadap McDonald’s karena pangkuannya terkena tumpahan kopi panas saat ia hendak menambahkan gula dan krim ke dalam kopi. Stella memenangkan gugatannya dan juri memutuskan ia mendapat ganti rugi sebesar $640,000. Walaupun kejadian itu terjadi di dalam mobilnya sendiri, dan terjadi karena keteledorannya sewaktu meletakkan kopi panas di pangkuannya bukan di tempat lain yang lebih aman.

Pemenang Stella Awards tahun 2006 adalah:

#5: Marcy Meckler. Selesai berbelanja di mall, Meckler keluar dari mall dan mendadak diserang oleh tupai yang hidup di antara pohon-pohon dan semak-semak. Saat hendak berusaha lari dan melepaskan tupai dari kakinya, ia terjatuh dan terluka cukup parah. Meckler mengajukan gugatan, karena menganggap hal tersebut sebagai kesalahan mall, ia menuntut ganti rugi sebesar $50,000, karena mall dianggap lalai tidak memberi peringatan kepadanya bahwa ada tupai yang hidup di luar mall.

#4: Ron dan Kristie Simmons. Pasangan dengan anak berusia 4 tahun, Justin, yang terbunuh secara tragis karena kecelakan akibat alat pemotong rumput (lawnmower ) pada fasilitas yang dimiliki tempat bermain anak (a licensed daycare) dan kematian tersebut jelas terjadi karena kelalaian penyelenggara daycare. Sehingga memang patut untuk digugat, tetapi saat Simmons mengetahui bahwa the daycare hanya memiliki asuransi sebesar $100,000, mereka membatalkan kasus terhadap mereka dan memilih untuk menggugat pabrik pembuat lawn mower tua berumur 16 tahun karena mower tersebut tidak memiliki perangkat keselamatan yang 1) belum ditemukan saat mower dibuat, dan 2) belum ada lembaga keselamatan yang menyarankan perlunya ditemukan perangkat tersebut. Tetapi juri yang bersimpati memberikan kemenangan pada pasangan tersebut dengan uang ganti rugi sebesar $2 juta.

3# Robert Clymer. Seorang agen FBI di Las Vegas, Clymer mengalami kecelakaan saat mengendarai truk pickup—kadar alcohol dalam darahnya 0.306%, tiga kali melebihi batas ijin untuk mengemudi di Nevada. Iatidak mengaku bersalah karena mabuk saat mengemudi tetapi ia justru menggugat pabrik yang memproduksi truknya dan dealer tempat ia membeli truk tersebut, karena menurutnya "entah bagaimana ia hilang kesadaran" dan truk "entah bagaimana mengeluarkan asap pekat yang memenuhi ruang kemudi”.

#2 KinderStart.com. Mesin khusus pencari ini menyatakan bahwa Google harus dipaksa untuk memasukkan the KinderStart site dalam listnya, sesuai cara kerja "Page Rank"nya, dan membayar sejumlah besar uang kepada pesaingnya itu.

Pemenangnya adalah: Allen Ray Heckard. Walaupun Heckard lebih pendek 3 inchi, 25 pounds lebih ringan dan 8 tahun lebih tua dibanding Michael Jordan, tetapi orang-orang mengatakan ia terlihat mirip Michael Jordan, dan hal ini sering membingungkannya – sehingga ia merasa layak atas uang sebesar $52 million "for defamation and permanent injury" -- ditambah $364 million karena "punitive damage for emotional pain and suffering", dan menuntut jumlah yang sama dari pendiri Nike, Phil Knight, dengan total sejumlah $832 million. Ia membatalkan tuntutannya setelah bertemu dengan pengacara dari Nike dan diterangkan gugatan balik yang harus dihadapinya jika ia tetap mengajukan tuntutan tersebut.

Tetapi selain kejadian nyata tersebut juga banyak beredar cerita-cerita tentang gugatan konyol yang ternya palsu, juara dari cerita palsu itu adalah:

Merv Grazinsky dari Oklahoma City. Pada November 2001, Grazinsky membeli sebuah mobil caravan Winnebago sepanjang sekitar 9 meter. Dalam perjalanan pertamanya menuju rumah, ia melewati jalan tol, menyetel radio sambil menyetir dengan kecepatan pada 70 mph. Lalu dengan santai, Grazinsky meninggalkan kursi supir ke belakang untuk membuat secangkir kopi . Tidak mengherankan, kendaraan itu keluar dari jalan tol, menabrak, dan terguling. Grazinsky menggugat Winnebago karena tidak menyebutkan dalam buku petunjuk bahwa kendaraan itu tidak bisa melakukan hal tersebut . Ia mendapat ganti rugi sebesar $1.750.000 plus sebuah Winnebago baru . Akibat kasus ini, Winnebago akhirnya mengubah buku petunjuknya.

Monday, May 28, 2007

hape vs tingkat kenyamanan

Apa salah satu tanda kalau aku cukup nyaman dengan diriku sendiri atau merasa cukup dengan yang ada di sekitarku?*)

Jawabnya, kalau tidak ada hape di dekatku apalagi di tanganku.

Kebalikannya kalau aku nggak bisa jauh-jauh dengan hapeku itu tandanya ada orang lain (hal lain) yang jauh membuatku lebih nyaman atau lebih menarik atau lebih penting dibanding apa-apa yang sedang ada di dekatku.

Ada banyak orang punya hape lebih dari satu, bahkan aku kenal ada orang yang punya empat diulang…EMPAT hape, empat hape dengan empat nomor dari provider yang berbeda-beda.

Kalo aku asumsikan dengan jumlah alokasi waktu untuk berkomunikasi adalah tetap dan keberadaan hape sebanding dengan kebutuhan untuk berkomunikasi (tentunya, tidak dengan orang yang ada di dekat kita), artinya semakin banyak hape yang dimiliki semakin besar porsi ketidaknyamanan dengan lingkungan di dekatnya, ceteris paribus.

Hapeku cuma satu. Dan saat ini masih merasa cukup satu itu.

*) selain tidak menggeserkan jariku di permukaan ipod searah jarum jam, selain semakin tekun membaca buku, selain tambah dalam melamun :p


Met-Trivia

  • Teknologi hape mulai digunakan tahun 1970 yang diawali dengan penggunaan mikroprosesor untuk teknologi komunikasi. Dan pada tahun 1971, jaringan hape pertama dibuka di Finlandia
  • Martin Cooper dari Motorola dikenal sebagai penemu hape dalam bentuk yang ringkas. Percobaan untuk melakukan panggilan telepon pertama dilakukan pada tanggal 3 April 1973
  • SMS adalah salah satu dari sedikit jasa dalam sejarah konsumen yang tanpa mengalami penurunan harga dapat tumbuh dengan pesat.
  • Nokia Corporation saat ini merupakan pabrik hape terbesar di dunia dengan pangsa pasar sekitar 36% pada kuartal pertama 2007 ini
  • Di beberapa negara, di antaranya UK dan Hong Kong, jumlah hape yang beredar melebih jumlah penduduknya
  • BlackBerry diperkenalkan di tahun 1999, memiliki fasilitas seperti: push e-mail, mobile telephone, text messaging, internet faxing, web browsing dan jasa informasi tanpa kabel lainnya. Dikembangkan di Kanada oleh Research In Motion (RIM). Diberi nama "BlackBerry" karena menurut salah satu ahli penamaan, tombol-tombol pada produk RIM tersebut terlihat "like the tiny seeds in a strawberry," Tetapi kata straw dianggap tidak terlalu mengena, sehingga diubah menjadi blackberry. Dan RIM menerima usul itu
  • Akhir bulan September 2006, Telkomsel mengklaim telah memiliki 32,5 juta pelanggan dengan market share sekitar 55% dari pelanggan hape di Indonesia. Jika hal tersebut benar maka di Indonesia diperkirakan ada 60 juta hape yang beredar secara aktif di Indonesia. Sementara berapa jumlah pemiliknya tidak bisa dipastikan mengingat satu orang mungkin memiliki lebih dari satu nomor.

Gambar dari sini
Sumber: telkomsel wikipedia yahoo mobile

Cinta dan Amarah

Kekuatan cinta mampu membangunkan mata di pagi buta, untuk sekedar masak dan berangkat pagi. Tepat waktu.

Kekuatan cinta mampu membuat tubuh bersedia duduk berjam-jam untuk menunggu terpenuhinya janji yang tertunda.

Kekuatan cinta mampu menahan kaki yang terbiasa mengelana untuk bertahan di rumah, untuk menikmati hari-hari yang serupa.

Kekuatan cinta bahkan mampu menguatkan hati untuk bertahan dari hardikan dan kelicikan, demi sang cahaya mata.

Kekuatan cinta juga yang mampu menahan diri, untuk tidak berpaling atau pergi dari puing-puing yang tak beraturan. Bahkan cukup kuat untuk membangunnya lagi.

Sementara itu,

Kekuatan amarah tak kalah dahsyatnya mampu memporak-porandakan data.

Benar-benar tidak masuk akal….


p.s

buat yang merasa jadi tokoh di atas, jangan tersinggung ya?

Identitas dirahasiakan kok

Cuma… kalian kok gr banget sih?

Thursday, May 03, 2007

Perhentian berikutnya...

Tiga hari melarikan diri dari kantor
Dua hari aku habiskan bolak-balik ke perpustakaan CSIS di Tanah Abang

Gara-gara penasaran dan emang lagi super iseng, pulangnya aku mau coba naik busway koridor baru. Niatnya sih mau ke arah Ragunan, naik dari Halte BI.
Tapi berhubung nanyanya kurang lengkap dan nggak merhatiin jalan buntut-buntutnya malah nyasar dan turun di Kampung Rambutan. Hehehe…

Keberadaan busway ini memang masih jadi perdebatan. Kalau memang keberadaannya menambah macet dan mampu membuat orang-orang mengistirahatkan mobilnya dan memilih naik busway, itu yang diharapkan. Tapi nyatanya bukan seperti itu yang terjadi, sepertinya banyak pemilik kendaraan pribadi tidak sanggup berpisah dari mobilnya, selain memang keberadaan busway belum mampu menyaingi kemudahan dan kenyamanan yang diperoleh dari kendaraan pribadi.

Walaupun begitu, saat ini, dengan semakin panjang dan banyaknya koridor, Jakarta dapat dijelajahi dari ujung ke ujung hanya dengan uang tigaribu lima ratus rupiah.

Dari pengalamanku ada beberapa hal yang mengurangi kenyamanan busway:

  • Koridor yang paling nyaman baru koridor I. Mungkin karena memang yang paling lama, selain itu hampir seluruhnya memiliki jalur khusus busway, jadi lumayan bebas macet. Bandingkan dengan koridor VII (Kampung Rambutan-Kampung Melayu) yang masih bercampur dengan kendaraan lain selama menyusuri jalan raya Bogor yang hanya memiliki dua jalur.
  • Pengendara busway yang baru direkrut dari mantan pengendara metromini ya?
  • Naik busway memang hemat. Tetapi kompensasinya untuk berpindah koridor di halte penghubung harus menempuh jarak yang cukup jauh dan naik turun tangga miring. Iya sih, keringat bakal ilang pas udah masuk bus.
  • Kadang jarak antara pintu halte dengan pintu bus cukup jauh, jadi perlu berhati-hati. Entah karena memang posisi haltenya atau mungkin pengendaranya yang kurang jago. Kalau nggak salah udah pernah ada yang jadi korbannya
  • Harusnya ada peta jalur busway yang berbentuk selebaran, bukan hanya yang ditempel. Biar nggak nyasar dan petugasnya nggak capek nerangin. Tetapi busway memiliki situs yang isinya lumayan *lumayan kurang jelas, maksudnya* Keterangan yang cukup lengkap tentang busway justru bisa ditemukan di sini.
  • Koridor baru belum dilengkapi rekaman :”Perhentian berikutnya….” Kasihan, petugas yang jaga pintu harus teriak-teriak di tiap halte.

Tips naik busway:

  • Setelah berusaha mempelajari jalur-jalur koridor, tapi masih merasa belum yakin di mana saja harus berpindah koridor, jangan segan bertanya ke petugas atau penumpang lain yang terlihat sudah berpengalaman. Tanya sejelas-jelasnya
  • Siap-siap dengan plan B, kalau ternyata cara pertama juga tetap membuat kita nyasar. Misalnya mau ke Depok, nggak Cuma bisa dari Kp. Rambutan kalau udah terlanjur lewat Blok M atau Ragunan juga bisa. Paling apes kalau nyasar sampai Pulo Gadung pun ada Bis Patas AC 84 PuloGadung-Depok, hehehe…
  • Cuma, kalau baru kelewatan satu atau dua halte lebih baik langsung turun di halter terdekat, dan naik busway arah sebaliknya. Tenang, nggak bayar ini…
  • Busway selain kursinya empuk dan ber AC dingin, juga relatif aman dari copet. Tapi tetap nggak ada salahnya untuk waspada.
Sampai di halte tujuan.
Check your belonging and step carefully. Have nice trips, folks!