Sunday, February 18, 2007

Pilihan

Layaknya makhluk hidup setiap hari...bahkan setiap saat, kita dihadapkan pada pilihan-pilihan. Nggak semuanya mudah untuk diputuskan.
Aku sudah dibekali 'rule of thumb' untuk memilih. Yaitu untuk hal-hal tertentu, biasanya untuk pilihan salah dan benar, pilihlah pilihan yang sulit untuk dilakukan. Karena biasanya hal yang salah lebih mudah dan menyenangkan untuk dilakukan.
Misalnya, antara pilihan nyontek atau belajar. Jelas pilihan yang benar adalah belajar, walau nyontek mungkin jalan singkat yang lebih mudah. Rule of thumb itu aku perlukan karena kadang aku hanya mau melakukan yang menyenangkan saja, aku perlu sering diingatkan bahwa bagaimanapun yang benar yang harus dipilih.
*Tentunya bukan berarti kalau sedang berjalan kita jalan lewat hutan rimba penuh semak belukar yang kita pilih, bukannya lewat jalan raya mulus. Ya...pikir sendirilah, buat nempatinnya!*

Tetapi kadang tahu saja, tidaklah cukup. Perlu nyali dan tekad yang kuat untuk memilih yang benar. Mengingat yang salah itu begitu mudah dan lebih menyenangkan untuk dilakukan.




Seperti yang seharian ini harus aku perjuangkan.
Alhamdulillaah.... aku masih lumayan kuat
*smile*
Semoga akan begitu terus adanya.
Bahkan bertambah kuat

Tuesday, February 13, 2007

kopi dan donat

Pagi ini aku sarapan dengan dua potong donat dan secangkir kopi hangat.
Di ruang kerjaku. Sambil memandangi hujan yang membasahi pohon-pohon dan danau dari jendela di sampingku.

Nikmat banget.

Donat kampung yang kubeli seharga lima ratus rupiah dan kopi dari sesachet cappucino yang harganya juga lima ratusan.
*Satu potong donat di J.Co –yang glazzy sekalipun- nggak akan terbeli dengan total harga sarapanku*



gambar dari sini

Thursday, February 01, 2007

Nonton film

Beberapa bulan terakhir ini, nonton film adalah satu hal yang banyak aku lakukan untuk mengisi waktu di rumah. Kalau dulu paling seminggu sekali, sekarang bisa ... eh... lebih sering dan banyaklah! (Malu. Soalnya kalau lagi super iseng bisa parah).
Kenapa? Karena dulu buat nonton film, aku harus menyewa, tapi sekarang aku tinggal serumah dengan seorang movie freak yang seluruh koleksi filmnya mungkin baru akan bisa habis aku tonton dalam waktu satu -dua bulan...tanpa henti.
Selain itu, ada teman kuliahku, yang sekarang sedang menyukai film Korea, yang rajin menawariku pinjaman film-filmnya lengkap dengan uraian resensi versi dia sendiri.

Dulu aku juga suka nonton film, tapi pilih-pilih banget. Karena menurutku menonton film adalah kegiatan refreshing, maka aku lebih suka nonton film yang ringan, happy end dan yang membuatku terinspirasi. Aku suka film drama romantis (perempuan bangeeet!), tapi aku nggak suka yang sad end atau film menguras emosi. Bikin capek dan kepikiran.
Aku nggak suka film laga, horor, pembunuhan apa lagi...nyari stres aja! Selain itu aku suka film yang gambarnya bagus, cerah.. (kayak film-film Ang Lee, Happy Feet, untuk Indonesia, Vina bilang Cinta :D ) sampai kadang nggak merhatiin ceritanya hehehe...
Kalau moodku sedang bagus, baru aku mau nonton film yang agak-agak mikir, tapi tetap kalau bisa menghindar dari film-film yang suasananya suram (bikin mata capek).


Cuma sekarang, dari banyak-banyak nonton film itu, lama-lama aku bisa tahan dengan film penuh gejolak emosi, sad end dan keberadaan tokoh antagonis tanpa jadi terbawa-bawa. Sekarang, begitu si antagonis memulai taktik jahat atau si protagonis akan bertindak bodoh, maka akan ada yang berteriak di pikiranku,
"Ya emang begitu. Kalau nggak begitu, nggak bakal jadi film, cerita bakal datar aja"
atau
"Liat aja, nanti juga ada penyelesaiannya"
Soal sad end,
"Mungkin sad end. Tapi sadar nggak, kalau sebenarnya memang ending seperti itulah yang terbaik buat semua"
(ehm...agak-agak dibawa serius ya?)
Terlepas dari masalah bahwa ending satu film bisa dibilang sad end oleh satu orang dan happy end oleh orang lain.

Dan itu, terbawa ke dunia nyata. Membuatku cukup santai menghadapi (hampir) semua hal yang harus terjadi.


Manfaat banyak nonton film:
  1. Jadi tahu kalau dikejar penjahat dalam rumah, jangan naik ke lantai atas (lha, wong kontrakanku cuma satu lantai je...)
  2. Upgrade bahasa Inggris, asal nonton jangan pakai subtitle Indonesia (Melayu apalagi!)
  3. Bisa jadi pelampiasan emosi, kalau sedang bete tapi nggak bisa nangis nonton aja film yang sedih-sedih, habis itu lega (ingat jangan nonton sinetron, atau film Indonesia kacangan, karena justru bikin kita marah-marah atau kebalikannya sakit perut kebanyakan ketawa)
  4. Tambahan koleksi quote (?) (favoritku: "Jadi ini salah gue? Salah temen-temen gue?" AADC, atau "You...completed me" Jerry Maguire)
  5. Bisa lihat model -model baju (Baju -baju Rory -Gilmore Girl-, jaket-jaketnya Irwansyah :p -Heart-)