Wednesday, November 15, 2006

free as a bird

gambar dari sini
dekanat lantai 3, nunggu orang belum ada yang datang

free·dom

n.

1. The condition of being free of restraints.

2. Liberty of the person from slavery, detention, or oppression.

3. a. Political independence.

b. Exemption from the arbitrary exercise of authority in the performance of a specific action; civil liberty: freedom of assembly.

4. Exemption from an unpleasant or onerous condition: freedom from want.

5. The capacity to exercise choice; free will: We have the freedom to do as we please all afternoon.

sumber dikutip dari sini

Kebebasan adalah kondisi bebas tekanan, kapasitas untuk melakukan pilihan, free will.

Setuju banget. Kebebasan adalah kemerdekaan untuk menentukan pilihan, tetapi bukan berarti lepas dari tanggung jawab. Karena justru saat kita diberi kebebasan hampir seluruh tanggung jawab hidup kita akan ada dalam beban kita. Juga resikonya.

Hanya saja kita bebas untuk memilih apakah kita mau makan di warteg atau di resto mahal, apakah kita mau nyuci baju sekarang atau besok, mau jalan sama si Jahe atau Kencur, mau masak atau malas-malasan….

Sejauh ini sudah ada tiga caraku dalam menikmati kebebasan.

Saat-saat awal aku merasa mendapat kebebasan, saat itu kebebasan itu seperti kebebasan seekor burung yang dilepas dari sangkarnya. Menyenangkan dan membingungkan. Memungkinkan aku bereksperimen dengan cara hidupku. Dan membentuk sisi lainku yang baru. Hanya saja saat kembali ke sangkar aku masih kembali ke sisi lamaku.

Bertahun kemudian kadang kebebasan kurasakan seperti boomerang. Karena aku mulai bosan dan lelah untuk terus-terusan harus menentukan pilihan sepanjang hidupku. Jadi setiap kali jika memungkinkan aku akan meminta seseorang membuat pilihan untukku, heheheh…..

Pada tahap ini pula aku begitu menikmati setiap kali ada orang-orang yang marah padaku. *jangan-jangan jablai…upsssssssss!*

Sampai sekarang saat kebebasan sudah menjadi kebiasaaanku. Air minumku …nafasku. Jadi saat batas-batas itu terusik, rasanya sangat tidak nyaman. Siapa kamu? Apa hak kamu nyuruh-nyuruh aku begini dan begitu?

Sampai semingguan ini tau-tau ada sepotong lirik lagu lama yang berlalu lalang di pikiranku

“….bahagia meski mungkin tak sebebas merpati” *I bet you know who sang this song*

Kebahagiaan seperti apa yang bisa menukar kebebasan itu?

No comments: